BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK)
di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional.
Hal ini selain karena usaha tersebut merupakan tulang punggung sistem ekonomi
kerakyatan yang tidak hanya ditujukan untuk mengurangi masalah kesenjangan
antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha, ataupun pengentasan
kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Lebih dari itu, pengembangannya mampu
memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam
mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya perekonomian daerah dan
ketahanan ekonomi nasional dan salah satu Usaha Mikro dan Kecil ( UMK ) yang
sedang berkembang adalah sistim Payment Point Online Bank (PPOB) yang merupakan
pilot project (Surat GM No. 537/104/DJTY/2008 tanggal 4 Juli 2008),
PPOB yang baik dan berkualitas memiliki
hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan serta memberikan suatu dorongan
kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan.
Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian,
perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di mana perusahaan memaksimumkan
pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan
yang kurang menyenangkan (Atmawati dan Wahyuddin,2007:2).
Kualitas harus dimulai dari kebutuhan
pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas
yang baik tidak berdasarkan persepsi penyedia jasa, akan tetapi berdasarkan
persepsi pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan merupakan
penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu pelayanan. Kualitas pelayanan
digambarkan sebagai suatu pernyataan tentang sikap, hubungan yang dihasilkan
dari perbandingan antara harapan dengan kinerja. Harapan pelanggan dibentuk dan
didasarkan oleh beberapa faktor, antara lain pengalaman masa lalu, pendapat
teman, informasi dan janji perusahaan (Assefaff,2009:173).
Tujuan bisnis adalah untuk menciptakan
para pelanggan agar merasa puas. Kualitas jasa yang unggul dan konsisten dapat
menumbuhkan kepuasan pelanggan dan akan memberikan berbagai manfaat seperti
(Atmawati dan Wahyuddin,2007: 2) : hubungan perusahaan dan para pelanggannya
menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, dapat
mendorong terciptanya loyalitas pelangan, membentuk rekomendasi dari mulut ke
mulut yang menguntungkan perusahaan, reputasi perusahaan menjadi baik di mata pelanggan
dan laba yang diperoleh dapat meningkat.
Kepuasan pelanggan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja
(hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan
(Kotler,2005:70). Kepuasan pelanggan dipandang sebagai konsep multi dimensional
yang melibatkan biaya, kemudahan sarana, aspek teknis dan interpersonal serta
hasil akhir. Kepuasan ini terjadi sebagai hasil berpengaruhnya ketrampilan,
pengetahuan, perilaku, sikap dan penyedia sarana. Tingkat kepuasan juga amat
subyektif dimana satu konsumen dengan konsumen lain akan berbeda. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor seperti umur, pekerjaan, pendapatan,
pendidikan, jenis kelamin, kedudukan sosial, tingkat ekonomi, budaya, sikap
mental dan kepribadian (Assefaff,2009:174).
Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh
persepsi kualitas jasa, kualitas produk, harga dan faktor-faktor yang bersifat
pribadi serta yang bersifat situasi sesaat. Salah satu faktor yang menentukan
kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa yang
berfokus pada lima dimensi kualitas, jasa, yaitu bukti fisik, keandalan, daya
tanggap, jaminan dan empati (Atmawati dan Wahyuddin,2007:3).
Salah satu bentuk pelayanan kepada
masyarakat yang sedang berkembang adalah Payment Point Online Bank (PPOB).
Payment Point Online Bank (PPOB) adalah suatu loket penerimaan (payment
point) pembayaran tagihan listrik dari pelanggan PLN yang langsung online
dengan bank. Payment Point Online Bank (PPOB) mulai efektif difungsikan
untuk melayani pelanggan sejaki bulan Mei 2009 hingga sekarang.
Obyek penelitian ini adalah Loket
Pembayaran Rekening Listrik UD. Sinar Pase Lhokseumawe. Alasannya karena jumlah
pembayaran tagihan rekening listrik pada loket ini masih rendah dan baru. Berdasarkan
data dari Loket PPOB UD. Sinar Pase, maka dapat diketahui rekapitulasi
transaksi PPOB pada bulan Januari 2012 :
Tabel
1.1
Pelanggan
PT PLN Persero Cabang Lhokseumawe
dalam
Melakukan Pembayaran Rekening Listrik dengan sistem PPOB
di
loket UD. Sinar Pase pada Bulan Januari 2012
Minggu
|
Jumlah Pelanggan
|
Kesatu
|
16
|
Kedua
|
24
|
Ketiga
|
35
|
Keempat
|
23
|
Sumber
: Loket PPOB UD. Sinar pase
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pada bulan Januari
2012 jumlah pelanggan yang melakukan pembayaran rekening listrik dengan system Payment
Point Online Bank (PPOB) pada Unit Pelayanan Pelanggan Loket UD. Sinar Pase
masih sedikit. Walaupun pada minggu kedua dan ketiga bulan Januari 2012
mengalami kenaikan, namun rata-rata masih dibawah standar. Sedikitnya yang membayar rekening listrik pada
Loket UD. Sinar pase disebabkan loket baru dibuka dan pelayanan yang belum
maksimal, maka diperlukan posisi dan tata letak yang baik untuk meningkatkan kualitas
dalam pemberian pelayanan.
Berdasarkan uraian di atas, maka judul
yang dipilih adalah “ Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Pembayaran
Rekening Listrik On Line ( Studi Kasus Unit
Pelayanan Pelanggan pada Loket UD. Sinar Pase Lhokseumawe ) “
1.2
Rumusan Masalah
Suatu perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa harus memperhatikan kualitas pelayanannya kepada konsumen. Kualitas
pelayanan terbagi menjadi 5 yaitu, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan
bukti fisik.
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka perumusan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Pengaruh
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Pembayaran Rekening
Listrik On Line.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Untuk menganalisis pengaruh bukti
fisik terhadap kepuasan pelanggan PLN dengan sistem PPOB
2.
Untuk menganalisis pengaruh
keandalan terhadap kepuasan pelanggan PLN dengan sistem PPOB
3.
Untuk menganalisis pengaruh daya
tanggap terhadap kepuasan pelanggan PLN dengan sistem PPOB
4.
Untuk menganalisis pengaruh jaminan
terhadap kepuasan pelanggan PLN dengan sistem PPOB
5.
Untuk menganalisis pengaruh empati
terhadap kepuasan pelanggan PLN dengan sistem PPOB
1.4
Manfaat
Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai tingkat kepuasan pelanggan
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan.
2. Merupakan masukan
yang berguna terutama dalam hal pengembangan kualitas pelayanan terhadap
pelanggan oleh perusahaan.
Pendataan Sistem Informasi Pendataan Pengaduan Masyarakat
Cara Meningkatkan Keamanan PC
Network Security
Membedah file MSDOS.SYS
DEFENISI KOMPUTER
Sejarah Komputer
Sistem Berkas Linux
Bahan Belajar Visual Basic 6.0
8 Rahasia Geogle Yank tak Banyak Diketahui
Bahan Belajar Visual Basic 6.0 Part 2
Cara Mendaftar Liberty Reserve
Pengertian Perancangan
Pengertian Sistem
DFD (Data Flow Diagram)
Pasar/Market Dan Retribusi Pasar
Langkah-Langkah Meraih Impian
Pengertian Aplikasi
4 Batu Perhiasan Terlangka dan Paling Berharga di Dunia
Untuk Pemesanan Skripsi, LKP, KTI, TA Dan Source Code
Aplikasi Database
Hubungi saya di 085260656574 Email :
rumoh_kuta@yahoo.com
Baca Juga........
Cara Meningkatkan Keamanan PC
Network Security
Membedah file MSDOS.SYS
DEFENISI KOMPUTER
Sejarah Komputer
Sistem Berkas Linux
Bahan Belajar Visual Basic 6.0
8 Rahasia Geogle Yank tak Banyak Diketahui
Bahan Belajar Visual Basic 6.0 Part 2
Cara Mendaftar Liberty Reserve
Pengertian Perancangan
Pengertian Sistem
DFD (Data Flow Diagram)
Pasar/Market Dan Retribusi Pasar
Langkah-Langkah Meraih Impian
Pengertian Aplikasi
4 Batu Perhiasan Terlangka dan Paling Berharga di Dunia
0 komentar :
Post a Comment